Puskesmas Pasar Minggu bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan primer (tingkat pertama) yang mencakup berbagai layanan promotif (penyuluhan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan) untuk individu, keluarga, dan masyarakat, seperti Poli Umum, Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), Poli Lansia, Poli Gawat Darurat 24 jam, serta kegiatan sosial seperti senam untuk pasien diabetes, hipertensi, dan lansia.
Sebagai unit penyedia layanan kesehatan primer, Puskesmas Pasar Minggu beroperasi dengan model bisnis nirlaba yang didanai utama oleh APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan dana dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. "Bisnis" utamanya adalah menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan merata, bukan mengejar keuntungan. Sumber keuangannya bersifat hibrid: pembiayaan operasional dasar (gaji pegawai, pemeliharaan) berasal dari anggaran pemerintah, sedangkan pendapatan dari layanan kuratif (seperti poli umum, gigi) seringkali dibayarkan melalui mekanisme kapitasi dan fee-for-service dari BPJS, berdasarkan jumlah pasien yang terdaftar dan layanan yang diberikan.
"Klien" atau pengguna Puskesmas Pasar Minggu adalah masyarakat wilayah kerjanya, dengan fokus pada kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan lansia. Strategi "nilainya" terletak pada penyediaan layanan komprehensif dan terintegrasi di satu lokasi, mulai dari promotif, preventif, hingga kuratif. Layanan unggulan seperti Poli Gawat Darurat 24 jam, poli spesialisasi terbatas, dan berbagai kegiatan promotif (senam diabetes, hipertensi) menjadi daya tarik utama yang meningkatkan utilisasi puskesmas. Tingkat kunjungan yang tinggi (demand) tidak hanya memenuhi indikator kesehatan publik tetapi juga menjadi dasar klaim pembayaran ke BPJS, yang menjadi sumber cash flow yang vital bagi keberlanjutan operasionalnya.
Kinerja keuangan Puskesmas diukur oleh kemampuannya dalam mengelola anggaran pemerintah dan dana BPJS secara efisien untuk mencapai cakupan dan outcome kesehatan yang maksimal. Alokasi dana harus ditargetkan secara strategis: investasi dalam peralatan medis (radiologi, laboratorium), obat-obatan esensial, dan SDM kesehatan. Efisiensi operasional, seperti mengelola antrian, mengurangi waktu tunggu, dan mencegah kebocoran anggaran, adalah kunci untuk memastikan sustainability layanan. Audit kinerja tidak hanya melihat laporan keuangan tetapi juga indikator non-keuangan seperti jumlah kunjungan, cakupan imunisasi, dan kepuasan masyarakat, yang menentukan alokasi anggaran di periode berikutnya.
Puskesmas Pasar Minggu membuka lowongan untuk posisi sebagai berikut
Petugas KebersihanKualifikasi :
- Domisili Jakarta Selatan
- Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat
- Usia 19-30 tahun
- Mampu mengemudi kendaraan, minimal motor
- Mampu mengoperasikan komputer
- Sehat Jasmani dan Rohani
Kualifikasi :
- Domisili Jakarta Selatan
- Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat
- Usia 22-35 tahun
- Tinggi Badan minimal 165 cm
- Indeks Massa Tubuh Ideal
- Mampu mengemudi kendaraan motor dan mobil
- Mampu mengoperasikan komputer
- Sehat Jasmani dan Rohani
Persyaratan dan informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui link berikut ini :
https://bit.ly/RekrutmenPJLP2026_PKMPASMING
Puskesmas Pasar Minggu
Jl. Kebagusan Raya No.4, RT.4/RW.4, Kebagusan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520